Fery-Syafriadi
Mendaftar di Detik Terakhir
SUNGAIPENUH
- Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Sungaipenuh dipastikan
berlangsung ketat. Hingga hari terakhir pendaftaran calon wali
kota-calon wakil wali kota (Cawako-Cawawako), tercatat sudah tujuh
pasangan yang mendaftar. Mereka dipastikan akan bersaing ketat merebut
suara di lima kecamatan dalam Kota Sungaipenuh.
Kedua pasangan ini mendaftar pada pukul 20.00, malam
tadi, sekaligus ditetapkan sebagai pasangan yang ketujuh mendaftar.
Sebelumnya, enam pasangan sudah lebih dulu mendaftar di sekretariat KPUD
Kota Sungaipenuh. Keenam pasangan itu, yakni pasangan Ahmadi
Zubir-Mushar, Zulhelmi-Novizon (jalur perseorangan), Dahnil Miftah-Yos
Adrino, Hasvia-Amrizal Jufri, AJB-Ardinal Salim, dan pasangan Zubir
Muchtar-Zamzami.
Pasangan Fery-Syafriadi
diusung oleh Hanura, PBB dan didukung PKB. Sebagaimana diketahui, Partai
Hanura memiliki dua kursi di Kota Sungaipenuh. Sedangkan PBB satu
kursi. Dengan tambahan dukungan PKB, pasangan ini sudah memenuhi
persyaratan minimum, perolehan suara 15 persen.
Berbeda dengan pasangan lain, Fery-Syafriadi
tidak mengerahkan massa dalam jumlah banyak saat mendaftar. Mereka hanya
didampingi pengurus partai pengusung ditambah keluarga serta
orang-orang yang simpati.
“Kita tidak akan
mengerahkan massa seperti kandidat lainnya. Cukup partai pengusung,
keluarga dan kalaupun masyarakat yang ikut serta itu adalah masyarakat
yang simpati dengan kita,” kata Fery Siswadhi.
Keikutsertaannya mencalonkan diri bersama Syafriadi,
lebih didominasi keinginannya untuk mensejahterakan masyarakat,
khususnya di Kota Sungaipenuh. Apalagi, kata Fery, dirinya dan Syafriadi
adalah pelaku sejarah berdirinya Kota Sungaipenuh hingga seperti
sekarang.
“Jadi kita tahu betul hakekatnya
kota dan lahirnya Kota Sungaipenuh, sebab kita adalah pelaku sejarah
dari lahirnya kota ini. Lagi pula pemekaran yang dilakukan bukan memecah
Kerinci dan Kota Sungaipenuh melainkan mendekatkan masyarakat pada
pelayanan publik,” kata mantan Wakil Ketua DPRD Kerinci itu.
Zubir-Zamzami
Diusung PDP, PKP dan PBR
Sebelumnya,
pasangan Zubir Muhktar-Zamzami juga mendaftar pada hari terakhir
pendaftaran, kemarin (19/9). Pasangan yang diusung PDP, PKP dan PBR ini
mendatangi sekretariat KPU Kota Sungaipenuh diarak oleh massa
pendukungnya, sekitar pukul 15.00.
Zubir Muhktar mengatakan,
motivasi dirinya maju di Pemilukada Kota Sungaipenuh adalah untuk
mewujudkan kesejahteraan warga kota yang diketahui masih memiliki lebih
dari 60 % di bawah angka kemiskinan. Selain itu, mantan Sekda Kabupaten
Kerinci ini juga ingin menyumbangkan pemikirannya untuk pembangunan
Kota Sungaipenuh ke depan.
“Menyumbangkan
pemikiran, dan bisa berbuat banyak terhadap masyarakat,” ujar Zubir.
Zubir menyebutkan bahwa, kekalahannya di Pemilihan Bupati Kerinci tahun
2008 lalu merupakan titik tolak dan motivasinya untuk maju.
“Tidak ada korelasinya antara kekalahan saat Pilbup 2008
dengan pemilukada wali kota, dan kita berharap masyarakat bisa cerdas
dalam dalam pemilukada kali ini, dan bisa membedakan mana yang patut dan
mana yang tidak,” tegas Zubir saat konferensi pers, kemarin.
Ditanya soal trik pemenangan atas banyaknya bakal calon
wali kota yang mendaftarkan diri ke KPU. Zubir belum mau buka kartu.
“Itu rahasia perusahaan jadi tidak bisa dibuka di sini,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Zubir yang
baru belakangan menentukan pasangannya untuk maju di Pemilukada Wali
Kota Sungaipenuh saat ditanya alasan memilih Zamzami sebagai wakilnya
mengatakan bahwa dirinya memiliki alasan yang rasional dan objektif.
Menurut Zubir, salah satu alasannya adalah Zamzami
memiliki track record yang baik dan berpengalaman dalam berbagai jabatan
yang pernah diamanahkan kepadanya. “Pernah menjadi camat, kasat Pol PP,
berpengalaman dan mengerti dengan berbagai persoalan di masyarakat,’’
imbuhnya.(*)
0 komentar:
Posting Komentar