SUNGAIPENUH – Terjadinya perpecahan di internal
PAN Kota Sungaipenuh pasca pencalonan pasangan bakal calon walikota
Hasvia – Amrizal Jufri membuat sejumlah petinggi PAN di Kerinci ikut
berang. Hal itu dikarenakan tidak diakomodirnya kepentingan kader murni
untuk maju di Pemilukada Kota Sungaipenuh.
”Sudah
dua kali DPW PAN Provinsi Jambi melangkahi amanat Rakernas 11 di
Palembang. Pertama saat Hasani Hamid tidak mengambil pasangannya menjadi
calon wakil bupati Kerinci 2008 lalu, dan kini giliran pasangan Hasvia
yang bukan dari Kader PAN, padahal di aturan main partai sudah jelas,
kalau bukan nomor satu kader murni, maka harus nomor duanya dari kader
murni” jelas Liberty yang juga salah satu kandidat balon walikota
Sungaipenuh dari PAN yang dieleminir saat pleno KPU beberapa waktu yang
lalu.
Liberty
menilai DPW PAN provinsi Jambi sama sekali tidak memahami dan
melangkahi aturan main di PAN yang ditetapkan pada Rakernas di Palembang
beberapa waktu yang lalu.
Kesalahannya
di DPW PAN, kok tidak tahu dengan aturan main di Parpol, cabut saja SK
pengurus DPW PAN itu, peraturan di parpol itu tidak bisa dilanggar,”
tegas Liberty.
Ditegaskan
Liberty, sebagai partai politik besar, seharusnya DPW PAN konsekuen
dengan aturan main yang merupakan aturan tertinggi di partai. Bukan
semena-mena ingin mengikuti kehendak perorangan. Tidak konsekuen itulah
yang menyebabkan kader pada berkeliaran mendukung kandidat lain di
Pemilukada walikota Sungaipenuh.
Ketua
DPRD Kerinci itu menilai, DPW PAN tidak bisa bertindak untuk memberikan
teguran kepada kader dan pengurus PAN di Kota Sungaipenuh. Seharusnya
DPW PAN Provinsi Jambi mampu memperlihatkan contoh yang baik kepada
kadernya ditingkat yang lebih rendah.
“Bagaimana
mau memecat kader disini, DPW juga bisa dipecat, karena tidak
menjalankan aturan parpol,” tegasnya. (infojambi.com)
laporan
: mardizal sumara | editor : izwan sholimin
0 komentar:
Posting Komentar