SUNGAI PENUH, TRIBUN – Mobil angkutan desa (Angdes) yang membawa
tujuh orang guru, Kamis (23/9), terjun masuk parit berkedalaman dua
meter di Jalan Desa Simpang Belui, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten
Kerinci.
Akibat dari kejadian tersebut, sebanyak tujuh orang penumpang yang merupakan guru Sekolah Dasar (SD) Desa Sungai Tanduk, Kecamatan Kayu Aro, mengalami luka serius di sekujur tubuhnya. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Dari tujuh orang penumpang, satu orang diantaranya, bernama Idris kepala
sekolah, yang mengalami patah tulang pada kedua tangannya. Sementara
enam guru lainnya luka gores bagian tubuhnya.
Informasi yang dihimpun Tribun di lokasi, peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 13.00. Angdes BH 1281 DU yang dikendarai oleh Nasrul, diduga melaju kencang dengan kecepatan antara 30-50 kilometer per jam. Tanpa ada selisih dengan kendaraan lain, tiba-tiba angdes itu masuk jungkir balik masuk parit.
Namun sumber Tribun mengatakan, roda belakang dan depan sebelah kiri terperosok saat berhenti di badan jalan yang ambles. Kondisi mobil miring ke kiri. Tak lama berselang, penumpang yang berada dalam angdes tersebut, dengan dibantu oleh warga setempat langsung dikeluarkan.
Saat di lokasi, Nasrul pengendara angdes tersebut tidak terlihat mengalami luka. Namun diminta komentar dia mengatakan, bahwa dirinya hanya menjalankan mobil dengan kecepatan rendah.
Saya sudah hati-hati, tapi ini memang sudah takdir,” kata Nasrul, yang enggan menjelaskan kejadian tersebut, namun ia masih terlihat syok akibat peristiwa tersebut.
Sementara itu pihak Sat-Lantas Polres Kerinci terlihat berada di lokasi. "Kami baru sampai, dan kami juga tidak tau apa penyebab mobil ini masuk parit,”ujar salah seorang Polantas kepada Tribun. (eja)
1 komentar:
Salam kenal.... terus update
Posting Komentar