Kamis, 30 September 2010

Sungai Penuh Online : Hamdi Rachman : Pemimpin Baru, Tradisi Baru

MAJUNYA Ir H Hamdi Rahman DiplWM sebagai calon bupati (cabup) Batanghari berpasangan dengan Juhartono SEsebagai calon wakil bupati (cawabup) dilatar belakangi karena mirisnya melihat nasib masyarakat Batanghari saat ini. Di mata Hamdi, masih banyak masyarakat Bumi Serentak Bak Regam hidup miskin.
Cabup yang diusung PKB, PPP, Gerindra dan PNBK itu mengungkapkan, jika terpilih menjadi bupati periode 2011-2016 ia akan lebih memperhatikan masyarakat kecil, terutama petani. Batanghari adalah daerah kaya, tapi masih banyak masyarakat yang miskin, banyak jalan yang rusak.

Menurut Hamdi, seorang pemimpin harus mampu menghadapi tantangan dan mempunyai ambisi ingin membangun kesejahteraan masyarakat. Caranya bisa dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang ada. Disamping itu sumber daya manusia (SDM) juga harus diperhatikan.
Bila dua hal tersebut dijalankan secara bersamaan, kata Hamdi, Batanghari akan bisa bersaing dengan kabupaten lain. “Coba lihat, banyak orang luar daerah yang masuk ke Batanghari untuk mencari peruntungan ekonomi. Banyak yang berhasil. Sementara kita hanya jadi penonton,” tandasnya.
Hamdi menilai, seorang pemimpin harus memiliki program dan strategi, jangka pendek, menengah maupun panjang. Sebagai daerah otnomi, Batanghari harus punya tiga hal itu. Untuk jangka pendek dan menengah, bisa dibuat peternakan sapi, sehingga daerah lain bisa membeli sapi ke Batanghari.
Batanghari juga bisa dijadikan pusat pelatihan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Dengan begitu akan banyak tenaga kerja terlatih diminta negara lain untuk dipekerjakan di perusahaannya. Batanghari juga bisa dijadikan daerah supplier kebutuhan bahan pokok, seperti cabe, tomat dan sayur-sayuran. “Kenapa harus didatangkan dari Padang, Lampung dan daerah lainnya ?” ujarnya.
Ditanya soal strategi dalam pemilukada 23 Oktober mendatang, Hamdi mengaku terus turun ke masyarakat untuk bersosialisasi, memberi gambaran visi-misi membangun Batanghari yang sejahtera dan mandiri, sesuai program-program baru yang efisien dan efektif serta tepat guna, di kota maupun desa-desa.
Hamdi juga ikut memasang baleho di berbagai tempat strategis seperti yang dilakukan kandidat lainnya. Itu dilakukannya agar masyarakat merasa lebih akrab dan dekat dengannya serta bisa membaca slogan pembangunan yang bakal dilakukan.
Dalam setiap sosialisasi, Hamdi selalu menyampaikan sebuah kalimat yang sifatnya membangun.”Jangan meninggalkan kekayaan pada anak-anak kita. Berikanlah pendidikan berkualitas kepada mereka, sehingga menjadi orang berguna bagi nusa dan bangsa”.
Hamdi memilih Juhartono sebagai cawabup lantaran Juhartono seorang pakar keuangan. Batanghari banyak menghasilkan devisa, seperti karet, kelapa sawit, minyak, gas dan batu bara. Namun hasilnya banyak yang “lari” ke Jakarta. Supaya devisa itu bisa kembali ke Batanghari pola pemikiran Juhartono sangat diperlukan. “Dia punya akses bagus untuk masalah tersebut,” jelasnya.
Bila menjadi bupati, Hamdi akan mempriotitaskan penyelesaian masalah sengketa tanah yang berlarut-larut yang dialami petani. Ia juga akan merubah wajah pemimpin baru dengan tradisi baru.
“Tidak ada lagi pemimpin yang punya kekayaan luar biasa. Tradisi ini harus dihapus. Pemimpin harus punya tanggung-jawab moral mensejahterakan rakyatnya, bukan mensejahterakan diri sendiri,” tegas Hamdi. (infojambi.com)

Artikel yang berkaitan




0 komentar:

Posting Komentar



Bagi yang ingin belajar PHP / HTML / MySQL Dan ingin membuat WEBSITE SENDIRI dengan sangat Mudah dan Murah sambil langsung praktek, Saya rekomendasikan anda belajar DI SINI atau DI SINI «« di klik biar situsnya keluar, 4 langkah Mudah dan 3 langkah JITU Murah dan Mudah Membuat WEBSITE. D12UL. D12UL


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More