Pilbup Tanjab Barat Diprediksi Ketat dan Seru
KUALATUNGKAL -
Pada 21 Oktober mendatang, 195.480 masyarakat Tanjab Barat yang
tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) akan memilih pemimpin mereka
untuk lima tahun ke depan. Masyarakat hanya dihadapkan pada dua pilihan,
pasangan nomor urut 1, Safrial-Yamin (SbY) dan pasangan nomor urut 2,
Usman-Katamso (Utama).
Bagaimana
kekuatan dan kelemahan kedua kandidat tersebut? Dosen Fakultas Hukum
ini mengatakan keduanya sama-sama memiliki dukungan massa yang jelas.
"Sekarang tinggal peranan calon wakil mereka, apakah bisa diterima
masyarakat atau tidak. Sebab, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap
perolehan suara," ujarnya.
Selain
dukungan figur dan massa yang seimbang, lanjut Thabrani, keduanya
memiliki dukungan parpol yang juga seimbang. "Hanya persoalannya, apakah
peranan parpol tersebut bergerak atau tidak," ujar mantan Ketua
Panwaslu Provinsi Jambi ini.
Terkait
politik uang, Thabrani memprediksi tetap ada, tapi tidak terlalu
banyak. Alasannya, mau tidak mau, suka tidak suka masyarakat harus
memilih antara kedua pasangan tersebut. “Sekarang tinggal peranan
pengawas dalam menjalankan tugasnya," katanya.
Pengamat
politik dari IAIN STS Jambi, Sayuti Una juga memprediksi proses
demokrasi di Tanjab Barat bakal seru. Sebab, keduanya pernah sama-sama
menjabat dan berkuasa di Tanjab Barat. "Keduanya pernah sepaket
(berpasangan) dalam memimpin daerah tersebut," katanya.
Soal
kekuatan dan kelemahan, Sayuti mengatakan hanya Safrial yang
diuntungkan, karena posisinya masih menjabat bupati. Kedua tokoh juga
merupakan figur politisi sekaligus akademisi.
Pengamat
politik Tanjab Barat, Erdianto mengatakan hal sama. Mantan anggota KPUD
Tanjab Barat yang kini menjadi dosen Universitas Riau ini mengatakan
kedua pasangan memang sama-sama kuat dan sulit diprediksi siapa yang
akan menang. “Sekarang tinggal bagaimana kedua pasangan ini bisa berebut
pengaruh untuk meyakinkan pemilih,” ujarnya.
Secara
umum, kata Erdianto, kantong-kantong suara di Tanjab Barat dipetakan
menjadi dua kelompok, yakni Tanjab Barat Ulu dan Tanjab Barat Ilir. Di
wilayah Ulu, menurut Erdianto, kans pasangan Safrial-Yamin untuk
mendulang suara lebih terbuka, meski penilaian ini bersifat dinamis.
Kalaupun pasangan Usman-Katamso meraih suara di wilayah Ulu ini, besar
kemungkinan tidak jauh lebih besar daripada perolehan suara
Safrial-Yamin.
Sementara
di wilayah Ilir yang masyarakatnya heterogen, lanjutnya, bila
menggunakan logika matematika, pasangan Usman-Katamso akan berhasil
mendulang suara signifikan. “Kedua pasangan itu sama-sama berpeluang,
tergantung pemanfaatan waktu yang tinggal sedikit ini,” ujarnya.
Bila
dihitung berdasarkan kursi di parlemen, pasangan Safrial-Yamin diusung
PDI-Perjuangan, Demokrat, PPP, dan PPRN atau 14 kursi. Sedangkan
pasangan Usman-Katamso didukung oleh partai PAN, Golkar, PKB, PBB, PKPB,
Gerindra, PDK dan partai pendukung lainnya atau 15 kursi. Sementara
dukungan PKS masih mengambang.
Tim
sukses Safrial-Yamin, Mukhtar AB mengklaim secara umum suara mereka
tersebar dan unggul di seluruh desa dan 13 kecamatan di Tanjab Barat.
Dukungan terbesar, kata dia, terdapat di beberapa kecamatan di wilayah
Ulu. Yakni, Kecamatan Merlung, Renah Mendaluh, Muara Papalik,
Batangasam, dan Tebing Tinggi. “Insya Allah kita optimis dapat meraih 70
persen di wilayah Ulu ini,” ujarnya usai menggelar apat koordinasi
jelang pemilukada di Mapolres Tanjab Barat, akhir pekan lalu.
Sementara
di wilayah Ilir, kata Mukhtar, kantong suara pasangan Safrial-Yamin
berada di antaranya di Kecamatan Pengabuan, Betara, dan Tungkal Ilir.
“Kalau hitungan kita sekitar 55 sampai 60 persen Insya Allah bisa kita
raih. Ini didukung data evaluasi terakhir kita,” katanya.
Secara
terpisah, tim pasangan Usman-Katamso, Ahmad Jahfar mengklaim secara
umum suara mereka juga tersebar di seluruh desa. Namun bila dihitung
secara matematis, lanjutnya, kantong unggulan suara Usman-Katamso di
antaranya di wilayah Ilir seperti Kecamatan Pengabuan, Senyerang,
Tungkal Ilir, Bramitam, Betara, dan Kuala Betara. “Jumlah dukungan
diperkirakan sekitar 65 sampai 70 persen dengan margin error 0 sampai 5
persen,” katanya.
Sedangkan
di bagian Ulu, tim Usman-Ermulan hanya menargetkan 40 persen suara. Hal
senada dikatakan ketua tim kampanye pasangan Usman-Katamso, Syaifuddin.
Anggota DPRD tiga periode itu menyebut kantong suara terbesar pasangan
Usman-Katamso akan terlihat di Tanjab barat wilayah Ilir yang jumlahnya
diperkirakan mencapai 65 persen. Sedangkan di wilayah ulu pihaknya hanya
menargetkan dukungan 40-45 persen suara.(roz/aki)
0 komentar:
Posting Komentar