Maju Pilwako, Mundur dari Ketua DPD
SUNGAIPENUH
- Yos Adrino bakal calon Wali Kota Sungaipenuh yang
berpasangan dengan Dahnil Miftah mengaku sangat kecewa dengan PAN,
partai yang telah membesarkan dirinya. Dia mengaku sudah 12 tahun
berkecimpung di partai berlambang matahari terbit itu dan sudah dikenal
oleh masyarakat selaku politisi di partai tersebut. Namun, saat akan
maju di Pemilukada Kota Sungaipenuh, PAN sama sekali tidak melirik
dirinya sebagai kader murni.
‘’Ini kali keduanya PAN tidak mengusung kader murni di Pemilukada. Tahun
2008 di Pilbup Kerinci, dan kali ini di Pemilukada Kota Sungaipenuh,’’
ungkap Yos Adrino sembari meneteskan air mata di hadapan sejumlah
wartawan, kemarin (16/9).
‘’Bukan hanya PAN yang
besarkan saya, namun saya juga sudah membesarkan PAN. Apalagi di Kerinci
dan Kota Sungaipenuh, ‘berdarah’ tangan saya membesarkan PAN. Ada
sebuah goresan dan kesedihan ketika PAN meninggalkan kader murninya.
Apalagi saya sangat merasa dihormati di parpol lain,’’ ungkapnya.
Ditanya tentang dirinya yang diminta mundur dan tidak
boleh mempengaruhi kader PAN untuk mendukungnya, Yos Adrino menyebutkan
bahwa dirinya yang saat ini menjadi ketua DPC PAN Kota Sungaipenuh dan
wakil ketua DPD PAN Provinsi Jambi belum mengetahui soal permintaan
mundur dari jabatan. Namun, kata dia, dari komunikasinya dengan ketua
Bappilu DPP PAN untuk wilayah Provinsi Jambi dan Bengkulu, H Bakrie,
diambil kesimpulan bahwa tidak ada kewajiban baginya untuk mundur.
‘’Baik itu dari kepengurusan ataupun dari kader. Rugi
PAN kalau saya mundur. Ini bukan berarti karena saya menganggap saya
kader potensial,’’ katanya. Mantan anggota DPRD Provinsi Jambi itu
mengaku siap untuk menerima risiko apapun dari Partai pimpinan Hazrin
Nurdin itu.
Sementara
itu, dari DPW PAN memastikan Yos Adrino mundur dari ketua DPD PAN Kota
Sungaipenuh. Hal ini berkaitan dengan keikutsertaan dirinya dalam
Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Sungaipenuh. Dia maju sebagai calon Wakil
Walikota berdampingan dengan Dahnil Miftah.
Pasangan Dahnil-Dino maju bukan diusung PAN. Mareka
diusung PPP, Patriot dan Gerindra. Dan bahkan, Yos sendiri juga
dikabarkan telah menandatangani surat keputusan (SK) penetapan dukungan
kepada Hasvia-Amri yang merupakan pesaingnya dalam pilwako mendatang.
“Yos mundur dari jabatannya
sebagai ketua DPD PAN Sungaipenuh, dan akan ada pelaksana tugas. Namun
sebelum mundur, dia sudah menandatangani SK untuk Hasvia yang memang
resmi diusung PAN,” ungkap Ketua Tim Pilkada DPW PAN Provinsi Jambi,
Hasan Ismail, kemarin (16/9).
Namun, dia mengakui bahwa DPW PAN sudah memberikan izin
kepada Yos Adrino maju di pilwako, meski hal itu bertentangan dengan
keputusan partai yang sudah lebih dulu mengusung Hasvia-Amri. “Namun,
Yos dipastikan tetap kader PAN, hanya dia dilarang memakai atribut dan
membawa gerbong PAN dalam tim suksesnya,” sebut Hasan.
Hasan Ismail juga menegaskan
bahwa seluruh kader dan pengurus PAN di Sungaipenuh, harus memenangkan
pasangan yang secara resmi diusung PAN, yakni Hasvia-Amri. “Semua kader
kecuali Yos, harus memenangkan Hasvia-Amri,” tegasnya.
Apakah dengan majunya Yos
tidak membuat suara PAN terpecah? “Saya rasa tidak. Bahkan, majunya Yos
menunjukkan PAN punya banyak kader potensial,” jawabnya.
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris DPW PAN Khusaini.
Menurut dia, majunya Yos tidak akan mempengaruhi peta kekuatan yang ada
di Sungaipenuh. “Semua kader dan simpatisan PAN tetap akan solid
mendukung pasangan yang resmi diusung,” ungkapnya. (*)
|
0 komentar:
Posting Komentar