Muarojambi Butuh Banyak Tenaga Teknis
JAKARTA -
Asisten Deputi bidang SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PAN&RB) Kuniyati, menyatakan, Kementerian
PAN&RB saat ini masih menggodok rincian jabatan untuk seleksi CPNS.
Ditargetkan, rincian beserta perubahan formasinya sudah selesai Oktober
ini.
"Enam puluh (60) persen (formasi) daerah
sudah kita rapatkan bersama dengan kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah)
masing-masing daerah, terkait rincian jabatan dan pendidikannya. Proses
selanjutnya berupa penetapan rincian oleh Menteri Negara PAN&RB,"
kata Kuniyati, malam tadi (11/10).
Menurutnya,
rincian formasi jabatan juga disesuaikan dengan jenjang pendidikan.
Kuniyati menegaskan, Kementerian PAN&RB masih memberikan peluang
kepada pelamar penyandang ijazah SMA plus dan SMK.
Lebih
lanjut Kuniyati menyebut, rincian formasi dari daerah yang sudah
selesai dibahas antara lain Jawa Tengah, Jawa Timur, sebagian Jawa
Barat, sebagian Sulawesi, dan sebagian Kalimantan. Sedangkan daerah yang
sama sekali belum dibahas rincian formasinya antara lain DIY, Aceh, dan
Papua. Sementara untuk Sumatera, termasuk Jambi, kabarnya sedang dalam
proses pembahasan.
"Dalam
pekan ini kita terus menggenjot penyelesaian pembahasan rincian ini.
Karena banyak daerah yang mengubah formasinya sehingga perlu dianalisa
lagi. Namun targetnya Oktober ini selesai," tegasnya.
Mengenai
daerah-daerah yang rincian formasinya sudah selesai dibahas, kata
Kuniyati, proses selanjutnya hanya tinggal menunggu persetujuan yang
ditandatangani Menneg PAN&RB. "Ya mudah-mudahan dalam pekan ini
sudah banyak yang diteken, mengingat kesempatan daerah untuk
melaksanakan proses seleksi CPNS tinggal dua bulan," katanya.
Sementara
itu, kebutuhan formasi CPNS yang diajukan BKD Muarojambi Ke BKN
dipertanyakan dewan. Pasalnya, pada penerimaan CPNS tahun ini, BKD lebih
banyak mengajukan perekrutan tenaga teknis dibanding tenaga guru dan
kesehatan.
Ketua
Komisi A DPRD Muarojambi Ahmad Haikel, yang membidangi kepegawaian
mengatakan, jika melihat kebutuhan pegawai di Muarojambi, sepatutnya
formasi yang lebih banyak diajukan untuk tenaga guru dan kesehatan.
“Semestinya yang diutamakan tenaga guru dan kesehatan. Soalnya, kini
kita kekurangan guru dan tenaga kesehatan, bukan tenaga teknis,”
katanya.
Kebutuhan
yang diajukan BKD Muarojambi pada rekrutmen CPNS tahun ini sebanyak 650
orang. Rinciannya 200 tenaga guru, 150 tenaga kesehatan dan 300 tenaga
teknis. Alasan BKD mengajukan lebih banyak tenaga teknis untuk memenuhi
kebutuhan pegawai di tiga kecamatan pemekaran di Muarojambi.
“Tahun
ini kita sudah meresmikan tiga kecamatan pemekaran. Tentu perlu pegawai
teknis yang akan ditempatkan di kantor camat itu,” kata Jangning,
Kepala BKD Muarojambi, kemarin (11/10).
Jangning
menyebutkan, 2011 mendatang, Pemkab Muarojambi akan membentuk badan
penanggulangan bencana alam serta badan pelayanan satu atap. Untuk
mengisi dua badan tersebut, perlu tenaga teknis yang cukup banyak. “Ini
yang menjadi pertimbangan kita,” terangnya.
Selain
itu, perekrutan tenaga teknis itu bertujuan untuk menutupi kekurangan
pegawai di kantor-kantor camat, KUPPK dan di dinas maupun badan di
lingkungan Pemkab Muarojambi. “Untuk pengawasan ADD, di kantor camat
semestinya harus ada sarjana ekonomi dan hukum. Begitu juga di KUPPK,
tenaga sarjana ekonomi sangat dibutuhkan untuk pengelolaan keuangan,”
katanya.
Jangning
menegaskan, formasi yang diajukan telah sesuai dengan kebutuhan. Karena
itu, dia berharap pihak BKN dapat menyetujuinya.(fes/jpnn)
|
0 komentar:
Posting Komentar