Tidak Hadir dalam Debat Kandidat
KUALATUNGKAL -
Sesuai prediksi, debat kandidat antara calon bupati (Cabup) Tanjab
Barat, di Hotel Mulia, Kualatungkal malam tadi, tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Acara debat itu berubah jadi dialog atau tanya jawab,
karena yang hadir hanya Usman Ermulan. Sedangkan kandidat incumbent,
Safrial MS tidak hadir. Sebelum dialog dibuka, Usman sempat protes dan
meminta penjelasan dari KPUD apa konsekuensi dari ketidakhadiran
Safrial. Dia minta kandidat yang kini masih menjabat sebagai Bupati
Tanjab Barat itu ditindak. “Sebelum acara ini dimulai, saya ingin
penjelasan dan konsekuensi dari KPUD. Akhirnya, debat ini tidak ada
wibawa, dan ini disaksikan masyarakat banyak,” kata Usman di hadapan
panelis yang disambut dengan yel-yel simpatisannya.
Setelah
itu, dialog dilanjutkan. Dalam dialog yang berlangsung kurang lebih dua
jam, dimulai pukul 20.30 - 22.30 itu, panelis Prof.Dr.H.Aulia Tasman
menyampaikan sejumlah pertanyaan, berkaitan dengan visi dan misi Usman
Ermulan jika terpilih lima tahun ke depan. Materi yang dibedah antara
lain di bidang ekonomi dan pembangunan.
Usman
Ermulan mengatakan, dalam peningkatan ekonomi kerakyatan, infrastruktur
sangat penting dibangun, yakni membangun jalan Tungkal – Teluk Nilau.
Dia berjanji dalam waktu enam bulan, jalan tersebut sudah bisa dilewati.
Selanjutnya,
akses jalan akan dibuka hingga ke Senyerang dan Tebing Tinggi. Dengan
demikian, potensi perkebunan dan pertanian masyarakat di daerah Teluk
Nilau dan sekitarnya akan bisa dijual dengan harga bersaing.
“Ini
program saya pertama. Dalam enam bulan, jalan Teluk Nilau selesai.
Karena apa sulitnya menutupi lubang-lubang agar kendaraan bisa lewat,”
kata mantan anggota DPR RI itu.
Berkaitan
dengan itu, Pelabuhan Roro akan menjadi pintu gerbang untuk membuka
lalu lintas Asia, dari Singapura, Malaysia dan Kuala Tungkal. Akses
jalan menuju Pelabuhan Roro juga akan lebih dimantapkan.
Dalam
meningkatkan ekonomi kerakyatan di bidang kelautan, menurut Usman, jika
dia terpilih, pemda akan memberikan bantuan 100 perahu nelayan per
tahun. Dengan satu perahu, nelayan akan bisa menghidupi 12 KK. Dan bila
dikalkulasikan, 1.200 KK terserap, sehingga angka pengangguran akan
ditekan.
“Saya juga
akan menghidupkan kembali Ancol Beach, sebagai objek wisata yang saat
ini ditinggalkan. Karena Ancol Beach adalah dambaan masyarakat
Kualatungkal. Pengunjung dari luar kota bisa singgah menikmati keindahan
laut Kualatungkal,” jelasnya.
Pertanyaan
yang disampaikan panelis, langsung disambut oleh calon nomor urut dua
ini. Setiap memberikan penjelasan, ratusan simpatisan Usman-Katamso
langsung berteriak dan bertepuk tangan sembari mengatakan “hidup nomor
dua”.
Pantuan di
lokasi acara, ruang aula begitu sempit, sehingga hanya puluhan undangan
yang bisa masuk. Sementara debat kandidat ini rencananya diliput oleh
Tungkal TV / TV Pemda Tanjab Barat. Sehingga massa yang tidak masuk,
bisa menyaksikan dialog Usman dan panelis melalui layar lebar yang
disiapkan di depan Hotel Mulia, Jalan Parit Gompong.
Minta KPUD Lapor Polisi
Setelah
dialog antara Usman dan ratusan simpatisannya protes. Pasalnya, debat
yang seharusnya disiarkan secara langsung oleh Tungkal TV, ternyata
tidak dapat disaksikan oleh masyarakat di Kualatungkal. “Saya merasa
dirugikan. Saya minta KPUD segera melapor ke polisi atas pembohongan
ini. Tungkal TV adalah milik daerah, duit rakyat yang buatnya. Bukan
dibangun oleh Safrial dan Yamin,” kata Usman dengan nada tinggi.
Ratusan
simpatisan akhirnya masuk ke aula Hotel Mulia. Mereka sempat emosi, dan
meminta pimpinan Tungkal TV segera mempertanggungjawabkan. “Penyiaran
debat ini kan dibayar oleh KPUD. Perjanjiannya juga begitu, tapi kenapa
sempat ditampilkan yang lain, bukan dialog saya tadi,” kata mantan
Bupati Tanjab Barat itu.
Situasi
nyaris ricuh. Akhirnya, Kapolres Tanjab Barat AKBP Mintarjo langsung
mengambil tindakan. Kapolres mengatakan, jika KPUD melapor, polres siap
menerima kapan saja. “Kita siap kapan saja, jika KPUD ingin melapor,”
kata Mintarjo.
Sekretaris
KPUD Sutrisno, mengatakan, debat kandidat seharusnya disiarkan secara
langsung oleh Tungkal TV. Ia mengaku tidak tahu kenapa dialog antara
panelis dan kandidat tidak bisa ditonton secara langsung di siaran
Tungkal TV.
Salah
satu tim Usman, di hadapan KPUD dan Kapolres, mengatakan awalnya bisa
disaksikan secara langsung. Hanya saja, ketika Usman intruksi dan
meminta konsekwensi ketidakhadiran Safrial, siaran langsung berganti.
“Siaran langsung hanya sebentar bisa dilihat, sesudah itu diganti siaran
lain,” katanya.
Usman Beruntung
Ketidakhadiran
Safrial dalam debat kandidat sangat menguntungkan Usman Ermulan.
Pasalnya, dalam kesempatan itu, Usman bisa menyampaikan visi dan misinya
dalam menjawab pertanyaan panelis.
Menurut
panelis Aulia Tasman, memang dalam peraturan KPUD tidak ada sanksi yang
dikenakan bagi kandidat yang tidak hadir dalam debat kandidat. Hanya
saja, kata dia, dalam kesempatan ini banyak celah-celah yang menjadi
keberuntungan Usman.
“Pak
Usman akhirnya bisa berkampanye secara gratis. Dan tadi kita sudah
membeda masalah ekonomi pembangunan, dan ini sangat dimanfaatkan Pak
Usman dan dijawab dengan baik,” kata Aulia tadi malam.
Soal
ketidakhadiran Safrial, dia sangat menyayangkan. Debat kandidat sangat
bermanfaat bagi kandidat yang ingin menyampaikan visi dan misinya.
Menurut dia, KPUD harus berani menyurati kandidat yang tidak hadir dan
ditembuskan ke KPUD Provinsi Jambi. Kendati, dalam aturan KPUD tidak
sanksi yang dikenakan.
“Memang
dalam aturan KPUD ada kelemahan-kelamahan,” katanya lagi. Terpisah,
Usman Ermulan mengatakan debat kandidat sangat penting dilakukan untuk
menyampaikan visi dan misi yang bisa disaksikan khalayak ramai. Jika ada
kandidat tidak hadir, maka visi dan misinya tidak bisa didengar
masyarakat luas dan perlu dipertanyakan. Ia juga menilai, KPUD tidak
ada wibawa, karena debat hanya dihadiri satu orang kandidat.
“KPUD
harus bertindak, jangan diam aja. Kan ada pleno, atau misalnya
menyurati dan sebagainya. Debat ini kan KPUD yang buat,” ujarnya. Dalam
debat ketiga nanti, kata dia, Safrial sebaiknya hadir dan bersikap
gentlemen. “Tunjukkan keberanian dong,” ujarnya.
Terpisah,
Ketua Tim SbY, Bahtaruddin Simanjuntak, mengatakan Safrial memang tidak
bisa hadir. Menurut dia, dalam debat kandidat calon incumbent tidak
dapat cuti dari gubernur. “Bapak tidak dapat cuti, makanya tidak hadir,”
katanya.(*)
0 komentar:
Posting Komentar