Kontraktor di Kerinci Banyak Tak Profesional
KERINCI - Adanya
keluhan masyarakat terhadap mutu dan hasil pekerjaan yang dilaksanakan
oleh para rekanan di Kabupaten Kerinci, ternyata membuat gerah Bupati
Kerinci Murasman, kemarin (14/11). Selain itu, bupati juga mengeluhkan
alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum yang kini kondisinya banyak rusak.
Tentu
saja hal itu membuat bupati bertambah kesal. Kontraktor di Kerinci
terkesan mempercayakan pekerjaan kepada tukang yang ada tanpa
pengawasan.
Itu
pulalah yang menjadikan hasil proyek di Kerinci hanya bertahan
sebentar, malahan terkesan setiap tahun anggaran habis untuk
memperbaiki pekerjaan sebelumnya.
Bupati
Kerinci H Murasman, usai meninjau proyek fisik di wilayah Kecamatan
Batang Merangin mengaku, sangat kecewa dengan pekerjaan yang dilakukan
oleh rekanan. “Kita akui masih banyak kontraktor di Kerinci yang belum
profesional, masa di lapangan mereka hanya mempercayakan pekerjaan
kepada tukang, mana tahu tukang apa yang harus dikerjakan,” terang
bupati.
Paling
tidak, kata Murasman, kontraktor juga punya tenaga ahli atau pengawas
yang mengerti dengan pekerjaan yang akan dilakukan, disamping pengawas
dari Dinas PU.
“Kita
juga heran, di Desa Tarutung, kita tidak temukan kontraktor dan
pengawas, melainkan hanya tukang saja. Kalau seperti ini bagaimana
pekerjaan akan selesai,” tegasnya.
Kekesalan
bupati bertambah ketika melihat alat berat milik Pemkab Kerinci yang
disewa oleh rekanan dibiarkan terlantar di jalan. Informasi dari
tukang, alat berat milik pemda itu kehabisan minyak. “Ini menandakan
kontraktor kita tidak profesional, alat berat saja bisa dibiarkan habis
minyak. Kalau sudah seperti itu berapa lama pula waktu terbuang,”
ujarnya.
Murasman
mengingatkan kepada Dinas PU untuk memperhatikan pengawas lapangan,
agar benar-benar berada di lapangan pada saat pekerjaan dilaksanakan.
“Tahun 2010 ini adalah tahun percobaan, tahun depan kalau masih
ditemukan kontraktor seperti ini, maka kita tidak akan berikan
toleransi lagi,” tegas bupati.(ian)
0 komentar:
Posting Komentar