Raih 20.005 Suara, Pilwako Satu Putaran
Menariknya
lagi, lebih dari satu pasangan calon maju dari masing-masing kecamatan
yang ada di kota termuda di Provinsi Jambi itu.
Tujuh
pasangan calon tersebut, yakni, Asafri Jaya Bakri (AJB)-Ardinal Salim,
Dahnil Miftah-Yos Adrino, Hasvia Hasyimi-Amrizal Jufri, Akhmadi
Zuibir-Mushar Azhari, Zubir Mukhtar-Zamzami, Zulhelmi-Novizon dan
Syafriadi-Nasrun Farud.
Data
koran ini menyebutkan, dari Kecamatan Sungaipenuh, lima tokoh menjadi
kontestan. Masing-masing pasangan calon Hasvia Hasyimi-Amrizal Jufri,
Syafriadi dan Zulhelmi.
Selain itu, juga ada calon wakil walikota Ardinal Salim yang berpasangan dengan AJB, kemudian Yos Adrino sebagai wakil Dahnil Miftah.
Begitu
juga dengan Kecamatan Hamparan Rawang. Kecamatan yang memiliki 10.568
mata pilih tersebut juga memiliki 1 calon walikota dan 2 calon wakil
walikota. Selain Calon walikota Dahnil Miftah, ada dua calon wakil
walikota yaitu Mushar Azhari dan Novizon Loetfhi.
Tanah
Kampung juga tidak mau kalah. Meski hanya memiliki sebanyak 8.101
suara, dua calon walikota lahir dari kecamatan ini, yakni AJB dan Zubir
Mukhtar.
Kumun
Debai pun setali tiga uang. Zulhelmi diperkirakan akan bersaing ketat
dengan calon wakil walikota Nasrun Farud yang berpasangan dengan
Syafriadi. Ditambah dengan ketua Tim Kampanye pasangan Syafriadi-Nasrun
yaitu Fery Siswadhi yang merupakan putera kelahiran kecamatan Kumun
Debai.
Terakhir, Kecamatan Pesisir Bukit. Kecamatan ini menyumbang satu
calon walikota dan satu lagi calon wakil walikota. Ahmadi Zubir yang
maju berpasangan dengan Mushar Azhari akan mendapatkan perlawanan dari
Zamzami yang berpasangan dengan Zubir Mukhtar.
Meski
dilihat peta wilayah, jelas-jelas arah dukungan akan terbelah, namun
pasangan calon sama-sama yakin akan unggul di daerah basisnya.
Cawako
Hasvia, kepada koran ini, kemarin, mengatakan, dirinya yakin dan
optimis akan dipercaya oleh masyarakat di kecamatan Sungaipenuh.
Tidak
hanya itu, secara keseluruhan mantan Penjabat Walikota Sungaipenuh yang
memiliki motto “Bukan janji tapi telah memberikan bukti’’ ini juga
optimis akan unggul.
‘’Kita
yakin akan unggul karena masyarakat sudah tahu, kita tidak memberikan
janji, tapi kita telah memberikan bukti kepada masyarakat,’’ ujarnya.
Dia menambahkan, saat
dirinya memangku jabatan sebagai Penjabat Walikota Sungaipenuh, banyak
sudah pembangunan yang dilakukan, dan itu dirasakan langsung oleh masyarakat.
‘’Saat
Saya menjabat, pembangunan seperti jalan, irigasi, termasuk masalah
pendidikan dan lainnya, dapat dirasakan oleh masyarakat,’’ tambahnya.
Cawako Syafriadi juga tidak mau kalah dari Hasvia. Dia juga yakin akan unggul terutama di Sungaipenuh.
‘’Saya
yakin akan bisa unggul di Kecamatan Sungaipenuh. Yang Maju dari Kota
Sungaipenuh sebagai nomor satu hanya dua orang,’’ ujar Cawako Syafriadi.
Menurutnya,
dengan munculnya dua nama Cawako dari Kecamatan Sungaipenuh, membuat
peluangnya lebih besar untuk memperoleh suara terbanyak.
Tidak hanya itu saja, dirinya juga meyakini akan mampu meraih suara yang cukup signifikan di setiap kecamatan.
‘’Di
semua kecamatan kita sangat yakin akan meraup suara signifikan,
pokoknya kita tidak akan berada di nomor buncit, jadi ditambah suara di
kecamatan Sungaipenuh dan Kumun yang menjadi basis kita, maka kita akan
keluar sebagai peraih suara terbanyak. Jika terjadi dua putaran, maka
pasangan kita lah yang memastikan telah memiliki satu tiket,’’ ujarnya
optimis.
Keyakinan
tersebut menurut Syafriadi karena tim kampenyenya dan figur pasangan
sudah diketahui oleh masyarakat luas. ‘’Kalau pasangan lain tidak bisa
masuk ke semua kecamatan, sedangkan kita sudah punya kantong suara di
semua kecamatan,’’ tukas pemilik nomor urut 7 ini kepada harian ini.
Calon
Wakil Walikota, Zamzami juga mengaku optimis akan menang di daerah
basisnya yaitu Kecamatan Tanah Kampung dan Pesisir Bukit.
Menurut Zamzami, dua daerah basis yang menjadi andalan pasangannya ini sudah dikuasi oleh tim kampanyenya.
‘’Saya
adalah mantan camat di Pesisir bukit, tidak pernah menimbulkan kesan
yang tidak baik kepada masyarakat, sudah bergaul dengan masyarakat, ‘’
ucapnya.
Pasangan
nomor urut 5 ini juga mengaku akan mampu meraup suara dari Kecamatan
Sungaipenuh, dan Hamparan Rawang. ‘’Saya punya hubungan keluarga dengan
Hamparan Rawang dan Pondok Tinggi. Sedangkan untuk keluarga besar Jawa,
Batak, dan warga keturunan juga sudah menjatuhkan pilihannya ke pasangan
kita,’’ akunya.
Tidak hanya itu saja, pasangan ini sangat meyakini akan mampu unggul satu putaran 11 Desember mendatang.
‘’Kita sangat yakin, satu putaran kita akan langsung menang,’’ tukasnya.
Diakui Zamzami, semua pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Sungaipenuh saat ini sangat memperhitungkan pasangannya.
Sementara itu, pasangan yang maju dari jalur perseorangan Zulhelmi, ternyata tidak terlalu muluk-muluk dalam ajang akbar Pemilukada Walikota dan wakil walikota Sungaipenuh ini.
‘’Yang jelas kita akan berusaha semaksimal mungkin menjelang 11 Desember mendatang, rakyat sudah cerdas,’’ ujarnya.
Soal
basis massa, pria yang berpangkat AKBP ini juga tidak mau mengklaim
daerah basis massa. ‘’Sekarang tidak bisa mengklaim daerah basis,
karena di setiap kecamatan bisa maju sampai 2 hingga beberapa orang.
Kita serahkan ke yang maha kuasa,’’ ujarnya.
Meskipun demikian, Zulhelmi sangat yakin bisa unggul di Pemilukada walikota dan wakil Walikota Sungaipenuh.
‘’Kita sudah banyak berbuat dan membina masyarakat, masyarakat semuanya sudah tahu kok,
dan hanya ada perbedaan antara kita dengan pasangan lain yang lahir
dari satu basis, kita pernah duduk dengan adat, sedangkan pasangan lain
tidak ada keputusan didukung oleh adat,’’ tegasnya.
Sementara
itu, Ketua KPU Kerinci, Wazirman, mengatakan, dengan jumlah DPT Pilwako
Sungaipenuh sebanyak 66.679 pemilih, pasangan calon harus mampu meraup
20.005 suara atau 30 persen plus 1 dari jumlah mata pilih, untuk menang
satu putaran.
‘’Jika semua pemilih yang terdaftar menggunakan hak pilihnya, dan suara sah. Maka 30 % nya adalah 20.005,’’ ujar Wazirman.
Di
bagian lain, pengamat politik Tabrani M Soleh berpendapat, dengan
banyaknya calon, memang memaksa mereka mengoptimalkan basis massa
masing-masing.
Hal ini dikarenakan faktor rasa kedaerahan masyarakat Sungaipenuh yang juga masih kuat.
“Mau tidak mau, mereka harus bisa maksimal di daerahnya masing-masing,” beber Tabrani yang juga dosen Magister Hukum Unja ini.
Lalu,
bagaimana kandidat menjamah daerah lain di luar basisnya ? “Kandidat
punya partai pengusung, oleh sebab itu, mesin partai pengusung harus
dimaksimalkan,” terangnya lagi.
“Kan setiap parpol memiliki jaringan di tiap kecamatan bahkan sampai ketingkat desa,” tuturnya.
Lebih
jauh, Tabrani juga berpendapat, kandidat yang diusung oleh partai
besar, akan lebih diuntungkan. “Mereka lebih mengakar di masyarakat,”
tukasnya.
Pengamat
politik lainnya, Ansorullah, mengatakan, pilwako sangat berpeluang
terjadi dua putaran, oleh sebab itu, kandidat harus bisa mengukur berapa
suara yang harus diperolehnya.
“Suara
di pilwako hanya 60.000 an, sementara ada pasangan 7, mereka harus
benar-benar mentargetkan berapa minimal suara yang harus diraih,”
jelasnya.
Selain itu, Ansorullah juga menyarankan kepada kandidat untuk tidak begitu menghabiskan semua peluru pada putaran pertama.
“Nanti di putaran kedua akan lebih menentukan,” jelasnya.
Ansorullah
juga mengingatkan kepada kandidat, agar tidak menghambur-hamburkan uang
dalam pilwako Sungaipenuh, pasalnya, jika ini dilakukan, maka akan
merugikan mereka sendiri.
“Sungaipenuh
ini kota kecil, dan masih baru, maka tidak akan banyak memiliki APBD,
juga investor belum tentu akan meliriknya,” sebutnya.
“Kalau
melakukan money politik, maka kandidat akan menyesal, karena sulit bagi
mereka melakukan korupsi di sana, dengan kondisi saat ini,” tukasnya.
(ika/wne)
Sumber : Jambi Ekspres Online
0 komentar:
Posting Komentar