MUARABUNGO - Gaji 320 tenaga guru kontrak di Pemkab Bungo yang tertunggak selama empat bulan, belum juga dibayarkan hingga kemarin (23/11). Fakta itu dibenarkan Sekretaris Dinas Pendidikan Bungo Hardius saat ditemui di Bappeda usai rapat pembahasan gaji guru kontrak.
Sementara itu, 320 guru kontrak yang belum dibayar itu terdiri dari guru-guru sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA) yang ada di Bungo. Katanya, besar gaji yang diterima setiap guru kontrak itu sekitar Rp 700 ribu per bulan dan akan dibayarkan secepat mungkin.
Menurut dia, gaji guru kontrak yang mengajar di beberapa sekolah tersebut belum dibayarkan karena defisitnya anggaran yang dialami oleh Kabupaten Bungo. Pemerintah tetap akan mengusahakan apa yang menjadi hak para guru kontrak tersebut. “Kami juga bingung, tapi akan tetap berusaha,” katanya.
Kapan akan dibayarakan, Hardius yang didampingi Kepala Bagian SD, SMP, SMU, Dinas Pendidikan Bungo Sanusi tidak dapat memastikan. ”Kita akan tetap mengusahakan agar cepat selesai,” katanya.
Salah seorang guru yang takut namanya disebutkan mengatakan, dirinya sampai saat kemarin belum mendapat kepastian kapan akan menerima apa yang menjadi haknya selama menjadi guru kontrak. Dia tidak terlalu memaksa mengingat kondisi keuangan memang sangat memprihatinkan, tetapi, dirinya meminta kepada pemerintah agar tidak berlama-lama dan mengumbar janji, “kita tahu kondisi keuangan, tapi setidaknya kita diberi kepastian kapan akan dibayarkan,” ujarnya.
Diakuinya, dia mengalami kesulitan ekonomi akibat tidak menerima gaji tersebut. Malah, sejak beberapa waktu lalu, dia terpaksa menggunakan sebagian tabungannya untuk biaya operasional, seperti biaya bensin untuk pergi mengajar.
“Mau tidak mau, saya harus gunakan tabungan sambil menunggu gaji saya cair. Gaji boleh terlambat, tapi ongkos ojek tidak bisa ditunda,” keluhnya.(mar)
Sumber : Jambi Independent Online
0 komentar:
Posting Komentar