SUNGAIPENUH -
Aktivitas Gunung Kerinci kemarin (3/11), masih dikategorikan waspada.
Namun, intensitas gempa vulkanik yang dipicu oleh aktivitas gunung
tersebut makin meningkat dari hari sebelumnya. Dari pantauan alat
seismograf, tercatat dari pukul 00.00 – 07.00, kemarin terjadi lima kali
gempa.
Sebelumnya, pada Minggu (31/10) lalu, Gunung Kerinci juga memicu lima
kali gempa. Lalu, pada hari Senin (1/11) lima kali, dan pada Selasa
(2/11) sedikitnya tercata 15 kali gempa.
Kepala
Pos Vulkanologi dan Pemantau Gunung Kerinci Heri Prasetyo, mengatakan,
aktivitas vulkanis Gunung Kerinci memang meningkat dan sudah menyeburkan
asap. Namun, masih dalam batas kewajaran. “Bahkan pada Selasa pagi,
mulai menyemburkan asap vulaknik,” katanya.
Sebagai
gunung berapi yang masih aktif, aktivitas semburan atau keluarnya asap
vulkanik tersebut masih tergolong normal dan terjadi sebagai akibat
pergerakan dan pergolakan arus magma di perutnya. “Kondisi Gunung
Kerinci ini masih dalam batas kewajaran. Ya, waspada normal lah,”
sebutnya.
Heri juga menjelaskan, perubahan
aktivitas vulkanis yang paling kentara adalah peningkatan intensitas
kegempaan yang kini sudah terjadi setiap hari. Rata-rata 5-6 kali. “Saat
ini status Gunung Kerinci sudah dinaikkan menjadi waspada. Artinya
memang telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik. Namun, kondisi
tersebut masih dalam ambang normal atau kewajaran,” jelasnya.
Meski
demikian, Heri mengingatkan agar warga tetap meningkatkan kewaspadaan
untuk menghindari risiko akibat perubahan aktivitas yang sulit
diprediksi. Apakah ini ada kaitan dengan gunung Merapi yang meletus di
Yogyakarta? Heri mengatakan, aktivitas Gunung Kerinci tidak ada sangkut
pautnya dengan yang lain.
“Peningkatan
aktivitas vulkanik di satu gunung bukan merupakan tularan dari gunung
berapi lainnya. Karena setiap gunung berapi memiliki kantong magma
sendiri,” katanya.
Dia juga mengatakan, cuaca pada
beberapa hari ini memang agak tidak bersahabat. Tingginya idensitas
hujan menyebabkan puncak Gunung Kerinci diselimuti kabut tebal.(ian)
Sumber : Jambi Independent Online
0 komentar:
Posting Komentar